Lagi-lagi video naratif viral dari anggota Satpol PP Bone, Sulawesi Selatan, beredar di media sosial. Isinya mendorong manajemen untuk segera turun tangan.
Dalam video yang viral itu, anggota Satpol PP Bone ikut mendampingi. Sedangkan chargernya adalah pria dalam video tersebut.
Beredar informasi, pria yang muncul dalam video tersebut kecewa karena wanita yang mengangkanginya memutuskan hubungan cinta mereka.
Pria yang disakiti oleh putusnya hubungan mereka itu nekat mengunggah video viral tersebut ke media sosial. Kini videonya telah dirilis.
Pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai Satpol PP Bone itu rupanya merekam aksi kuda mereka di depan kamera. Tapi saya tidak berharap itu menjadi viral.
Bos Satpol PP Bone Andi Akbar merilis laporan tikcom, tak membantah tegas bahwa dua pelaku dalam video viral tersebut adalah anggota.
“Betul dua anggota saya. Sudah berjalan. Saya masih dalam proses penerbitan,” kata Andi Akbar kepada wartawan, Selasa, 22 Maret 2022.
Andi pun menjelaskan mengapa video tersebut bisa viral di media sosial. Informasinya, pria dalam video itu terluka karena putus cinta.
“Informasinya begitu (jahat) tentang seorang laki-laki karena ditinggal pacarnya. Makanya video itu diunggah ke jejaring sosial,” tambah Andi Akbar.
Akbar membenarkan bahwa kelompoknya telah mengambil kedua laporan BAP tersebut. Sisanya akan tetap berada di tangan orang tuanya.
“Yang pasti itu di luar kendali saya. Misalnya, jika Anda ingin damai, Anda bisa damai. Jika saya ingin dia menikah, dia akan aman dan tidak akan ada lagi masalah bagi kedua belah pihak,” katanya. agregat.
Atas perbuatannya yang mencoreng nama baik Satpol PP Bone, kelompoknya melakukan tindakan tegas dengan memecat dua kekasih dalam video viral tersebut.
“Langkah kami yang menentukan adalah memecat mereka berdua. Karena mencoreng nama baik Satpol PP dan Pemerintah Bone”, kata Andi Akbar.
Ia pun menjelaskan posisi keduanya yang tergabung sebagai anggota Satpol PP Bone. Penulis akronim AG akan bergabung dengan Satpol PP pada Agustus 2021.
Sedangkan DW bergabung dengan Satpol PP pada Maret 2021. Keduanya kini dalam proses BAP dan terancam dipecat oleh anggota Satpol PP Bone.
“Tidak apa-apa jika saya harus membuat keputusan untuk kami berdua. Saya memberi tahu orang tuanya tentang kejadian ini,” katanya.